UTS uP Soal 2

[menuju akhir]

Soal 2. Rancanglah dan simulasikan suatu rangkaian aplikasi(Tidak boleh sama dengan kelompok lain) sederhana sistem minimum 8086



1. Tujuan[Kembali]

    a.) Mengetahui bentuk rangkaian sistem minimum untuk aplikasi led dan switch

    b.) Memahami prinsip rangkaian sistem minimum untuk aplikasi led dan switch

2. Alat dan Bahan[Kembali]
  • IC 74LS138
IC 74138 adalah sebuah aplikasi demultiplexer. Demultiplexer adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk memilih salah satu data dari banyak data menggunakan suatu data input. Demultiplexer sering disebut sebagai perangkat dengan sedikit input dan banyak output ic ini cocok untuk pengguna mikrokontroler yang membutuhkan output.
Demultiplexer 74LS138 berfungsi untuk memilih salah satu dari 8 jalur dengan memberikan data BCD 3 bit pada jalur masukan A0 – A2. Demultiplexer 74LS138 memiliki 8 jalur keluaran Q0 – Q7, 3 jalur masukan A0 – A2 dan 3 jalur kontrol expansi E1 – E3.

Tabel Karakteristik Demultiplexer IC 74LS138 :


  • Ram-1 6232
RAM 6232 adalah jenis static RAM (SRAM) berkapasitas 32K bit (4K x 8 bit). SRAM ini biasanya digunakan untuk penyimpanan data sementara dalam sistem komputer dan perangkat elektronik lainnya. Salah satu kelebihannya adalah waktu akses yang cepat dibandingkan dengan DRAM karena tidak memerlukan refresh dinamis.

  • Rom 2764
ROM 2764 adalah EPROM (Erasable Programmable Read-Only Memory) dengan kapasitas 64K (8K x 8 bit). EPROM ini dapat diprogram menggunakan sinar ultraviolet untuk penghapusan dan dapat diisi ulang setelah dihapus. ROM jenis ini digunakan untuk menyimpan firmware atau kode program yang jarang berubah.

  • PIT 8253A
Programmable Interval Timer (PIT) 8253A adalah IC yang digunakan untuk mengatur waktu interval atau sinyal periodik pada mikroprosesor. 8253A memiliki tiga saluran independen yang bisa dikonfigurasi untuk berbagai fungsi seperti pemrograman timer, counter, atau pengontrol frekuensi untuk keperluan sistem mikroprosesor.

  • PIC 8259
Programmable Interrupt Controller (PIC) 8259 adalah chip yang digunakan untuk mengelola interupsi dalam sistem berbasis mikroprosesor. PIC 8259 membantu mikroprosesor menangani banyak interupsi dengan cara memprioritaskan dan mengirimkan interupsi ke CPU, sehingga memungkinkan pengelolaan beberapa perangkat keras secara efisien.
    • RAM-0 6116
    IC memori 6116 merupakan salah satu RAM statik berkapasitas 16.384 bit atau 2 kbyte. IC 6116 mempunyai 8 jalur data (D0-D7) dan 11 jalur alamat (A0-A10). Untuk menulis data digunakan sinyal W (aktif LOW) dan untuk membaca data digunakan sinyal G (aktif LOW). Kaki E (aktif LOW) digunakan untuk mengijinkan memori menulis atau membaca data pada jalur data. Kaki 12 dihubungkan ke GND dan kaki 24 dihubungkan ke +5V.

    • PPI 8255A
    PPI (Programmable Peripheral Interface) 8255 adalah IC yang dirancang untuk membuat port masukan dan keluaran paralel. Chip ini diproduksi oleh Intel Corporation dan dikemas dalam bentuk 40 pin dual in line package dan dirancang untuk berbagai fungsi antarmuka dalam mikroprosesor. IC ini mempunyai 24 bit I/O yang terorganisir menjadi 3 port 8 bit (24 jalur) dengan nama Port A, Port B, dan Port C. Masing-masing port ini dapat berfungsi sebagai input atau output, termasuk port C upper dan lower difungsikan sama atau beda. Fungsi ini terbentuk dari kondisi data bus yang deprogram/dirancang. Konfigurasi fungsi dari 8255 adalah diprogram oleh sistem software sehingga tidak diperlukan komponen gerbang logika eksternal untuk perangkat perpheral interface.

    3. Dasar Teori[Kembali]



    Sistem minimum adalah rangkaian dasar yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu mikrokontroler atau mikroprosesor dalam aplikasi tertentu. Dalam rangkaian ini, aplikasi yang digunakan melibatkan LED dan switch sebagai komponen input dan output. LED berfungsi sebagai indikator visual yang dapat menyala atau mati berdasarkan sinyal yang diterima, sedangkan switch berfungsi sebagai input untuk memberikan perintah atau data ke mikrokontroler.

    Rangkaian sistem minimum ini biasanya terdiri dari beberapa bagian penting, termasuk catu daya, kristal osilator, reset, serta komponen antarmuka input-output. Mikrokontroler atau mikroprosesor dalam rangkaian ini mengontrol nyala atau mati dari LED dengan membaca sinyal input dari switch. Port I/O (Input/Output) yang ada pada mikrokontroler dihubungkan langsung ke LED melalui resistor pembatas arus, untuk memastikan LED tidak mengalami kerusakan akibat aliran arus yang berlebihan.

    Switch dihubungkan ke port input mikrokontroler dan saat ditekan, memberikan logika rendah (0) atau tinggi (1) tergantung pada konfigurasi rangkaian (pull-up atau pull-down). Mikrokontroler akan memproses input dari switch ini dan memberikan output yang sesuai ke LED. Selain itu, rangkaian ini juga memanfaatkan resistor dan kapasitor untuk stabilisasi sinyal, serta komponen penguat untuk meningkatkan daya output jika diperlukan.

    Sinyal dari switch dikendalikan oleh mikrokontroler, dan berdasarkan logika program yang diterapkan, mikrokontroler akan menyalakan atau mematikan LED secara terprogram. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat menggunakan switch sebagai input, yang kemudian menghasilkan perubahan pada status LED sebagai output.

    Rangkaian ini mencerminkan konsep dasar dari sistem kendali elektronik di mana perangkat input seperti switch memengaruhi status perangkat output seperti LED melalui kendali terpusat dari mikrokontroler.


    4. Percobaan[Kembali]
    A. Rangkaian


    Prinsip Kerja 

  1. Program yang disimpan dalam EPROM (IC 27128) akan dibaca oleh mikrokontroler 8086.
  2. Mikrokontroler akan menjalankan instruksi-instruksi yang ada dalam program.
  3. Untuk mengakses data yang tersimpan dalam SRAM (IC 6264) atau untuk membaca/menulis data ke perangkat periferal, mikrokontroler akan mengirimkan alamat melalui dekoder (IC 74LS138 dan 74LS139).
  4. Data yang akan dikirimkan ke perangkat periferal akan melalui register latch (IC 74LS373) dan kemudian dikirimkan melalui transceiver bus (IC 74LS245).
  5. Data yang diterima dari perangkat periferal akan melalui transceiver bus (IC 74LS245) dan kemudian disimpan dalam register latch (IC 74LS373) sebelum diproses oleh mikrokontroler.

  6. B. Program

    mov al,80h ; inisialisasi PPI 8255  
    mov dx,cw ; mode 0  
    out dx,al ; Port A, B dan C = output
    call ledmati  
    ulangi:   
    mov al,1
    mov cx,8
    balik:
    mov dx,porta
    out dx,al
    call delay
    shl al,1
    loop balik
    jmp ulangi  
    ;-------------------------------------
    ; prosedur untuk mematikan semua port
    ;-------------------------------------  
    ledmati proc near
    mov al,0
    mov dx,porta
    out dx,al
    ret
    ledmati endp  
    ;-----------------------
    ; prosedur delay
    ;----------------------- 
    delay proc near ; Procedure delay
    push cx ; simpan cx
     mov cx,7fffh ; isi cx dengan lama delay
     loop $ ; looping sampai cx=0
     pop cx ; keluarkan kembali cx
     ret ; kembali ke program utama 
     delay endp ; akhir procedure delay
    ; ROM 27128    
    ORG 40F0H ; alamat yang dituju setelah reset
     DB 0EAH ; JMP reset ke
     DW 0100H ; alamat offset 0100h
     DW 0FBF0H ; alamat segmen FBF0h
    CODE_SEG ENDS ; batas segment code_seg 
     END START ; akhir program

    Adapun prinsip kerja program adalah sebagai berikut

    Inisialisasi:

    • Konfigurasi Port 8255A, Pada awal program, port 8255A dikonfigurasi sebagai output semuanya. Ini berarti semua pin pada port ini dapat langsung dikendalikan oleh program untuk menyalakan atau mematikan LED.
    • Mematikan Semua LED, Setelah konfigurasi, semua LED dimatikan dengan mengirimkan nilai biner 0 ke semua pin output pada port 8255A.

    Loop Utama dan Pengendalian LED:

    • Looping Terus-Menerus, Program kemudian masuk ke loop utama yang akan terus berjalan sampai sistem dimatikan.
    • Menggeser Bit: Dalam setiap iterasi loop:
      • Nilai biner yang sebelumnya dikirim ke port output akan digeser satu bit ke kiri.
      • Nilai biner yang baru ini kemudian dikirim ke port output.
      • Geseran bit ke kiri ini menyebabkan LED menyala secara berurutan, mulai dari LED paling kiri hingga LED paling kanan.
    • Delay: Setelah setiap pergeseran bit, program akan melakukan delay untuk memberikan waktu yang cukup bagi LED agar terlihat menyala.
    5. Video[Kembali]




    6. Download File[Kembali]

    Datasheet IC 74LS138 - Download

    Datasheet  IC 8284 - Download

    Datasheet IC 8086 - Download

    Datasheet IC 74LS373 - Download

    Datasheet IC 74LS245 - Download

    Datasheet IC 74LS139 - Download

    Datasheet IC 27128 - Download

    Datasheet IC 6116 - Download

    Datasheet IC 8255A - Download

    Rangkaian Download


    [menuju awal]

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

      BAHAN PRESENTASI  MATA KULIAH SISTEM DIGITAL 2024 Oleh : Fransiscus Asisi Andhika Darmawan 2210951014 Dosen Pengampu :  Dr. Darwison, M.T ...